OMONG KOSONG Umat Kristiani, Hanya Pandai BERSPEKULASI dan MENCANDU PENEBUSAN DOSA

Ada umat kristen yang membuat komentar dalam channel youtube kami:

ini channel sakit hati atau apa ya??...kenapa terkesan menyerang keyakinan umat Kristen ,bukan umat Hindu, budha, konghuchu??..atau Islam??..ada apa dengan anda pemilik channel??

Oke sekarang saya cuma mau tanya begini?..

1.Apakah anda penganut Buddhist?

2. Apakah dalam budhist ada ajaran bahwa manusia terlahir sudah berdosa?...

3. Bagaimana ajaran Budhist apakah ada penghakiman di hari kiamat?

4.  Bagaimana orang budha yang berdosa dapat menghapuskan dosa dosanya? bagaimana atau apa yang dilakukan

5 Apa tujuan hidup dari manusia dalam budhist..

6.Apakah budha mengajarkan anda untuk membenci atau mengkritik ajaran umat agama lain??

7  Siapa manusia pertama yg diciptakan menurut Budha?

8. Apakah Budha berfikir bahwa dirinya dapat menyelamatkan dirinya dari neraka dengan hanya berbuat baik terhadap orang lain?

Mohon dijelaskan. satu persatu sesuai pertanyaan saya

Terima kasih atas perhatiannya.

 

Anda lucu sekali, tanya itu kepada kaum dan umat anda sendiri, mengapa selama ini mengutuk kaum NON masuk neraka hanya karena NONkristen?

Tanya kepada diri Anda sendiri, mengapa selama ini umat kristen paling suka menipu orang lain dan menyakiti bahkan melukai orang lain, namun masih pula bicara besar dan bermulut besar perihal Tuhan, surga, dan agama, akan tetapi MISKIN dan NIHIL SIKAP BERTANGGUNG-JAWAB!?

Kami bahkan mengenal banyak orang kristen yang dirugikan oleh sesama orang kristen.

 

Masih juga Anda sang PENDOSA PECANDU PENEBUSAN DOSA berdelusi masuk Surga?

BUNG, HANYA SEORANG PENDOSA YANG BUTUH PENEBUSAN DOSA!

PENDOSA KOK MAU BICAR PERIHAL HIDUP SUCI, AGUNG, MULIA, BAIK, LUHUR, BERTANGGUNG-JAWAB, WELAS ASIH, DAN TERPUJI? Itu ibarat ORANG BUTA yang hendak menuntun PARA BUTAWAN LAINNYA, neraka pun dipandang sebagai surga dan berbondong-bondong kalian terperosok masuk ke dalam jurang hina tercela kotor demikian—alias berkubang ria dalam kubangan dosa, menimbun diri dengan segudang dosa.

 

Jika ada umat Buddhist yang berbuat jahat, maka tidak ada satupun dari mereka yang yakin akan masuk surga, karena adanya hukum SEBAB-AKIBAT (KARMA).

Orang kristen sebaliknya, terlampau PEMALAS untuk menanam benih-benih Karma Baik untuk mereka petik sendiri buah manisnya, dan disaat bersamaan terlampau PENGECUT untuk bertanggung-jawab atas perbuatan-perbuatan buruk mereka sendiri yang telah pernah dan masih sedang ataupun masih akan menyakiti, melukai, maupun merugikan orang lain.

 

Jawabannya ialah :

Pertama, saya adalah KORBAN banyak orang-orang kristen, sejak dari kecil hingga saat kini. Kemungkinan besar masih akan kembali menjadi korban-korban para kristen lainnya.

Kedua, agama kristen memang jelek dari sononya. Buruk wajah, jangan cermin dibelah.

Ketiga, Anda lucu sekali, saya selaku KORBAN Anda salahkan, sementara kaum kristen selaku pelakunya justru tidak Anda kritik ataupun pertanyakan? Wajar sih, umat “Agama DOSA”, pemeluknya ibarat ORANG BUTA yang tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk, yang tercela dan yang tidak tercela, mana pelaku dan mana korban.

 

Hanya “Agama DOSA” dari “Kitab DOSA” yang mempromosikan PENEBUSAN DOSA (ABOLITION OF SINS) alih-alih mengkampanyekan gaya hidup higienis dari DOSA atau setidaknya berjiwa ksatria dengan siap sedia bertanggung-jawab atas perbuatannya kepada korban.

 

Oke, saya jawab pertanyaan Anda, wahai PENDOSA PENJILAT PENUH DOSA PECANDU IDEOLOGI KORUP BERNAMA PENEBUSAN DOSA.

Disimak baik-baik karena nabi KOLOR Anda yang lahirnya di kandang ternak yang matinya bersama para penjahat di kayu salib, tidak mengajarkan Anda prinsip hidup sebagai manusia beradab:

 

1. apakah kami seorang Buddhist?

Ada 3 golongan besar agama : “Agama SUCI”, “Agama KSATRIA”, dan “Agama DOSA”.

Anda, adalah pemeluk “Agama DOSA”.

Adapun kami, adalah pemeluk “Agama SUCI” meski masih berjuang dalam jalan “Agama KSATRIA”.

 

2. Apakah manusia terlahir berdosa?

Pertanyaan Anda tidak relevan, terlampau dangkal, cerminan agama KERDIL Anda yan tidak pernah mengajarkan hal-hal yang lebih signifikan dan relevan.

Itulah sebabnya, vonis hidup Anda sudah jelas, mati sebagai seorang : PENDOSA PENJILAT PENUH DOSA YANG MENCANDU IDEOLOGI KORUP BERNAMA PENEBUSAN DOSA.

Tuhan Anda saja, lebih PRO terhadap PENJAHAT dan PENYAMUN dengan memasukkan para PENJAHAT BERDOSA tersebut ke surga—ibarat dunia manusia JILID KEDUA, dimana korban akan kembali dikorbankan oleh para kristen sang PENDOSA.

 

Dalam tiap-tiap dogma agama samawi, para pelaku menghindari tanggung jawab atas perbuatan-perbuatan mereka sendiri, dengan mengatas-namakan adanya daya paksa diluar kendali mereka.

Berikut Sang Buddha membabarkan, menolak doktrin Theistik:

 

“Para bhikkhu, ada tiga doktrin sektarian ini yang, ketika dipertanyakan, diinterogasi, dan didebat oleh para bijaksana, dan dibawa menuju kesimpulan mereka, akan berakhir dalam tidak berbuat. Apakah tiga ini?

Ada para petapa dan brahmana lainnya yang menganut doktrin dan pandangan seperti ini: ‘Apa pun yang dialami orang ini – apakah menyenangkan, menyakitkan, atau bukan-menyakitkan-juga-bukan-menyenangkan – semuanya disebabkan oleh aktivitas Tuhan pencipta.’

 

“Kemudian, para bhikkhu, Aku mendatangi para petapa dan brahmana itu yang menganut doktrin dan pandangan seperti ini: ‘Apa pun yang dialami orang ini – apakah menyenangkan, menyakitkan, atau bukan-menyakitkan-juga-bukan-menyenangkan – semuanya disebabkan oleh aktivitas Tuhan pencipta,’

Dan Aku berkata kepada mereka: ‘Benarkah bahwa kalian para mulia menganut doktrin dan pandangan demikian?’

 

Ketika Aku menanyakan hal ini kepada mereka, mereka menegaskannya. Kemudian Aku berkata kepada mereka: ‘Kalau begitu, adalah karena aktivitas Tuhan pencipta maka kalian mungkin melakukan pembunuhan, mengambil apa yang tidak diberikan, melakukan aktivitas seksual, berbohong, mengucapkan kata-kata yang memecah-belah, berkata kasar, bergosip; maka kalian mungkin penuh kerinduan, memiliki pikiran berniat buruk, dan menganut pandangan salah.’

 

“Mereka yang mengandalkan aktivitas Tuhan pencipta sebagai kebenaran mendasar tidak memiliki keinginan [untuk melakukan] apa yang harus dilakukan dan [untuk menghindari melakukan] apa yang tidak boleh dilakukan, juga mereka tidak berusaha dalam hal ini.

 

Karena mereka tidak memahami sebagai benar dan sah segala sesuatu yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan, maka mereka berpikiran kacau, mereka tidak menjaga diri mereka sendiri, dan bahkan sebutan personal sebagai ‘petapa’ tidak dapat dengan benar ditujukan kepada mereka. Ini adalah bantahan logisKu yang ke dua atas para petapa dan brahmana yang menganut doktrin dan pandangan demikian.

 

3. Apakah ada penghakiman setelah kiamat?

Lagi-lagi pertanyaan dangkal dan KERDIL. Apa tidak ada pertanyaan yang lebih cerdas dan lebih mampu membuat seseorang lebih suci selain RITUAL MENJILAT BOKONG NABI KOLOR Anda?

Tonton dahulu videonya baik-baik, sebelum asal berkomentar—toh saya tidak butuh komentar Anda, karena saya membiarkan jutaan penonton video dan komentar ini sebagai hakim sekaligus jurinya.

Jauh-jauh amat bicara kiamat. Anda sampai pada usia 100 tahun, bumi ini belum tentu kiamat.

 

“Para bhikkhu, ada empat jenis orang ini terdapat di dunia. Apakah empat ini? Orang yang mengikuti arus; orang yang melawan arus; orang yang kokoh dalam pikiran; dan orang yang telah menyeberang dan sampai di seberang, sang brahmana yang berdiri di atas daratan yang tinggi.

(1) “Dan apakah orang yang mengikuti arus? Di sini, seseorang menikmati kenikmatan indria dan melakukan perbuatan-perbuatan buruk. Ini disebut orang yang mengikuti arus.

(2) “Dan apakah orang yang melawan arus? Di sini, seseorang tidak menikmati kenikmatan indria atau melakukan perbuatan-perbuatan buruk. Bahkan dengan kesakitan dan kesedihan, menangis dengan wajah basah oleh air mata, ia menjalani kehidupan spiritual yang lengkap dan murni. Ini disebut orang yang melawan arus.

 

“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seseorang ditempatkan di neraka seolah-olah dibawa ke sana. Apakah lima ini?

(1) Tanpa menyelidiki dan tanpa memeriksa, ia memuji seorang yang layak dicela.

(2) Tanpa menyelidiki dan tanpa memeriksa, ia mencela seorang yang layak dipuji.

 

“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang bhikkhu tuan rumah ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana. Apakah lima ini?

(1) Setelah menyelidiki dan setelah memeriksa, ia mencela seorang yang layak dicela.

(2) Setelah menyelidiki dan setelah memeriksa, ia memuji seorang yang layak dipuji.

 

4. bagaimana cara orang Buddha menghapus dosa?

BUNG, SEJAK KAPAN DAN APA SUMBER OTENTIKNYA (TIPITAKA) YANG MENGENAL ISTILAH KORUP KOTOR TERCELA HINA DANGKAL SESAT SEMACAM “PENGHAPUSAN / PENGAMPUNAN / PENEBUSAN DOSA”?

Puluhan tahun saya belajar Tipitaka, tidak ada satupun istilah ataupun iming-iming korup bagi para PENDOSA seperti kalian, wahai umat kristen sang PENGECUT.

Kami diajarkan untuk TIDAK MENYAKITI ORANG LAIN MAUPUN DIRI SENDIRI, TIDAK MELUKAI ORANG LAIN MAUPUN DIRI SENDIRI, SERTA TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN MAUPUN DIRI SENDIRI.

Kami diajarkan untuk menjadi seorang KSATRIA yang siap sedia berani bertanggung-jawab terhadap korban yang telah pernah atau masih dapat kami sakiti, lukai, atau rugikan—sehingga korban tidak perlu melapor, menggugat, ataupun mengemis-ngemis pertanggung-jawaban.

Berani berbuat, berani bertanggung-jawab.

Kami diajarkan prinsip meritokrasi egalitarian : HUKUM SEBAB-AKIBAT. NO EXCUSE!

Beda dengan yesus maupun umat nasrani, terhadap dosa dan maksiat begitu KOMRPOMISTIK, namun intoleran terhadap kaum NON dengan mengutuk kaum NON masuk neraka—luar biasa kejamnya, Anda bahkan mengutuk nenek moyang Anda sendiri PRA masehi.

Bodohnya orang yang merayakan NATAL. Dulu, PRA masehi, orang baik masuk surga sekalipun ateis. Setelah yesus lahir, paska masehi, surga dimonopoli oleh PENDOSA PENJILAT PENUH DOSA PECANDU PENEBUSAN DOSA.

 

5. Apa tujuan hidup kami, para Buddhist?

Jelas, bukan menjadi seorang PENDOSA PENJILAT PENUH DOSA.

Kami tidak mau punya vonis : mati sebagai seorang PENDOS PENJILAT PENUH DOSA YANG MENCANDU DAN MABUK IDEOLOGI KORUP SEMACAM PENEBUSAN DOSA!

Kami tidak mau menjadi seorang PEMALAS.

Kami tidak mau menjadi seorang PENGECUT.

Sudah banyak Tipitaka terjemahan Indonesia di internet, cari saja terjemahan resminya dari Bahasa Pali di website Dhammacitta, otak Anda terlampau dangkal untuk paham sekalipun kami jelaskan. Anda hanya tahu dan selama ini hanya terlatih dalam ritual menjadi PENJILAT YANG MENCANDU PENEBUSAN DOSA.

 

6. Apakah Buddha mengajarkan saya untuk membenci dan mengkritik umat agama lain?

Sebelum Anda mengkritik kami dengan kritik Anda tersebut, Anda mengapa tidak mengkritik para kristen yang selama ini menyakiti dan merugikan kami? itu STANDAR GANDA namanya.

Kami tidak diajarkan untuk menjadi sebongkah batu atau sebatang kayu yang hanya bisa berdiam diri ketika disakiti. Anjing saja berhak menggonggong dan menggigit ketika disakiti. Anda punya pandangan EKSTRIM : mewajibkan kami untuk EKSTRIM pasrah.

Buddha mengajarkan kami untuk tidak EKSTRIM, termasuk tidak EKSTRIM membiarkan diri kami disakiti.

Jelek ya jelek, agama nasrani memang sudah bopeng dan bobrok dari sononya.

Sang Buddha bersabda: [dikutip dari Dhammapada dan Angguttara Nikaya]

316. Barangsiapa malu terhadap hal tak memalukan, tidak malu terhadap hal memalukan; mereka yang memegang pandangan keliru itu akan menuju ke alam sengsara.

317. Juga, barangsiapa takut terhadap hal tak menakutkan, tidak takut terhadap hal menakutkan; mereka yang memegang pandangan keliru itu akan menuju ke alam sengsara.

318. Barangsiapa menganggap tercela terhadap hal tak tercela, menganggap tak tercela terhadap hal tercela; mereka yang memegang pandangan keliru itu akan menuju ke alam sengsara.

319. Sebaliknya, barangsiapa menyadari hal tercela sebagai yang tercela, menyadari hal tak tercela sebagai yang tak tercela; mereka yang memegang pandangan benar itu akan menuju ke alam bahagia.

 

Kami bahkan lebih tahu isi agama kristen dari kebanyakan orang kristen:

- Roma 3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?

- Paulus mengabarkan Yesus dengan kepalsuan : Filipi 1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,

- Ajaran Paulus bukan dari Tuhan : II Korintus 11:17 Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah.

- Membenarkan penipuan dan kelicikan untuk kepentingan hegemoni agama Kristen : Korintus 12:16 Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya. [Corinthians 12:16 But be it so, I did not burden you: nevertheless, being crafty, I caught you with guile.]

 

7. siapa manusia pertama yang diciptakan Tuhan?

Bung, memang ada gunanya membahas itu?

Apakah bila disebutkan manusia pertama ialah Anu, lantas Anda menjadi suci dan bebas dari kekotoran batin?

Agama Anda penuh OMONG KOSONG, tidak heran Ishaq dibakar oleh Abraham, disebut “Kitab SUCI”?

Anda selama ini hanya dilatih untuk pandai BERSPEKULASI. Namun, tetap saja Anda merupakan seorang PEMALAS dan PENGECUT.

Ajaran agama Anda itu terlampau narsistik-bumisentris.

Bandingkan dengan Anggutara Nikaya dalam Sutta Pitaka, Sang Buddha membabarkan betapa luasnya alam semesta ini, ada tidak terhitung lagi jumlah bumi dan surga lain di galaksi lain luar sana. Jadi, manusia pertama planet bumi mana, yang Anda maksud?

Alkitab, bumi saja disebut FLAT mirip piring, dan matahari disebut berputar mengelili bumi sehingga Galileo dan Copernicus diancam hukuman mati oleh kristen.

 

8. Apakah Buddha dapat menolong diri-Nya dan manusia lain?

Sang Buddha telah BREAK THE CHAIN / SHACKLE OF KAMMA atas usahanya sendiri, puncak kulminasi dari menanam parami dari satu kehidupan ke kehidupan berikutnya selama kalpa demi kalpa—alias sudah berhasil memutus belenggu rantai karma yang membuat segala makhluk yang terkondisikan bertumimbal lahir tanpa akhir dari satu kehidupan ke kehidupan lainnya.

Sang Buddha menunjukkan jalan, selebihnya UP TO YOU.

Ada seorang kristen, bernama WALTER SEMKIW penulis buku BORN AGAIN (versi terjemahan Bahasa Indonesia oleh penerbit Awareness), bisa Anda beli di toko online sekitar seratus ribuan rupiah. Beliau, membuktikan adanya KELAHIRAN KEMBALI.

 

Ayo silahkan bagi para kristen lainnya, pertontonkan kedangkalan berpikir dan KEKOTORAN BATIN Anda dengan memberikan komentar-komentar lainnya dalam video ini.

Dimana lagi Anda bisa mendapatkan pencerahan, setelah selama ini disesatkan oleh NABI KOLOR Anda, wahai PENDOSA PECANDU IDEOLOGI KORUP PENEBUSAN DOSA! (para pecundang kehidupan)