Di mata kawanan orang jahat, rekan / kawan jahatnya yang berhasil berbuat kejahatan besar, akan dipuji dan dikatakan sebagai hebat, dan memberinya penghormatan karena telah membuat “prestasi” besar.
Orang
jahat, menurut Sang Buddha, ibarat “orang buta”, yang tidak mampu membedakan
mana yang buruk dan mana yang baik, mana yang terpuji dan mana yang tercela.
Anda
tahu, bagaimana sejarah cikal-bakal praktik jahat semacam PESUGIHAN?
PESUGIHAN, bukanlah WHITE MAGIC, namun BLACK MAGIC. Atas dasar apakah?