Bahagia dalam Keindahan “KAFIR LIFESTYLE”. KAFIR Vs. PENDOSA PECANDU “PENGHAPUSAN DOSA” Bernama Muslim

Memuliakan Tuhan, adalah dengan cara menjadi manusia yang mulia—bukan dengan menjadi seorang “pendosa penjilat penuh dosa” yang mencandu “PENGHAPUSAN DOSA”.

Bung, hanya seorang PENDOSA, yang butuh “PENGHAPUSAN DOSA”.

Jadilah umat “Agama SUCI” ataupun “Agama KSATRIA”, jangan menjadi umat pemeluk “Agama DOSA” yang mempromosikan “PENGHAPUSAN DOSA” (bagi PENDOSA, tentunya) alih-alih mengkampanyekan gaya hidup higienis dari dosa.

Menjadi Kafir, adalah “berkah / anugerah terbesar”. Atas alasan apakah?

Makna HIDAYAH : Dari Semula Toleran menjadi INTOLERAN, HAUS DARAH, dan MENCANDU PENGHAPUSAN DOSA (bagi PENDOSA, Tentunya)

Apa yang dimaksud dengan “hidayah”?

Mengapa kaum muslim, begitu delusif dengan merasa dirinya merupakan kaum paling superior, yang berhak menghakimi kaum lain seakan “polisi moral” yang sudah “bermoral”?

Faktanya, mereka merupakan PECANDU “PENGHAPUSAN DOSA”—sekalipun, hanya seorang PENDOSA yang butuh PENGHAPUSAN DOSA—yang terlampau pemalas untuk menanam benih-benih Karma Baik dan disaat bersamaan terlampau pengecut untuk bertanggung-jawab atas perbuatan-perbuatan buruk mereka sendiri, alias kasta paling rendah, hina, kotor, tercela, buruk, busuk, ternoda, dan dangkal.