SENI PIKIR & TULIS
Lebih Baik Disakiti oleh Orang Lain, daripada dengan
Konyolnya Membiarkan Diri Kita Menderita Sakit maupun Terluka akibat Lalai
terlebih Bersikap Bodoh Disebabkan Ketakutan atau ketika Mencoba Berkelit dari
Rasa Takut terhadap Ancaman Orang Lain
Bila Kita Disakiti atau Dilukai oleh Orang Lain, Kita bisa Menuntut Tanggung-Jawab dari Mereka. Namun bila Kita Sakit ataupun Terluka akibat Sikap Abai dan Lalai Kita, terlebih Menjebloskan Diri akibat Dikuasai Rasa Takut, Kita bisa Menuntut Siapa untuk Dimintakan Tanggung-Jawab?
Jangan pernah membuat keputusan atas dasar ketakutan, karena itu pasti merugikan kepentingan dan kebaikan diri kita sendiri. Konon, masyarakat Indonesia disebut-sebut sebagai masyarakat yang gemar berdana dan pemurah (“murah hati” serta gemar mengulurkan tangan untuk menolong). Faktanya, untuk hal-hal yang sederhana yang ada di depan mata, seperti bersikap sabar terhadap warga maupun pengguna jalan lainnya, “sumbu” masyarakat kita di Indonesia sungguh pendek dan mudah tersulut—sedikit-sedikit “main kekerasan fisik”, seolah tidak ada cara lain untuk menyelesaikan sengketa tanpa perlu bersengketa.